Jumat, 06 Maret 2015

SISTEM PENDINGINAN


Panas yang diserap ini harus dibuang juga keluar agar panas mesin tidak berlebilan (over heating), sebab panas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada kerja mesin dan menyebabkan kerusakan yang fatal.Untuk mengatasi hal tersebut, maka mesin dilengkapi dengan sistem pendinginan.

Pada mesin yang berputar pasti akan timbul panas pada komponen mesin, akan tetapi tidak semua energi panas yang dihasilkan dirubah menjadi tenaga mesin, hanya sekitar 25% yang terserap menjadi tenaga mesin, sekitar 45% hilang saat gas buang, atau gesekan, sekitar 30% diserap oleh mesin itu sendiri, panas yang diserap tadi harus segera dilepaskan, sebab kalau tidak ini bias mengakibatkan panas yang belebihan dan mengakibatkan kerusakan pada mesin. Untuk itu perlu dipasang system pendingin untuk membantu mendinginkan mesin, system pendinginan bias menggunakan pendingin udara, atau untuk mesin modern sekarang banyak menggunakan system pendingin air.

Pada system pendingin air memiliki konstruksi ynag lebih rumit disbanding pendingin udara, akan tetapi memilik banyak kelebihan disbanding pendingin udara, diantaranya mesin menjadi relatif aman karena disekeliling silinder dikelilingi oleh air pendingin, air juga bias meredam bunyi yang belebihan dalam mesin, dan air juga bisa dijadikan pemanas ruangan didalam ruang kemudi (khusus di Negara yang memiliki musim dingin).

Cara kerja :
·         Bila mesin dingin
Saat mesin masih dingin sirkulasi air pendingin hanya terjadi didalam mesin saja tanpa melalui radiator, ini dikarenakan adanya thermostat yang masih menutup saat mesin dingin, jadi air yang mestinya kedalam radiator tertutup oleh thermostat dan akan melewati saluran bypass untuk kembali bersirkulasi kedalam mesin, proses ini juga bertujuan untuk mempercepat mesin mencapai suhu kerja normal yaitu sekitar 80-90 derajat C.

·         Bila mesin panas
Saat mesin sudah panas dan melebihi temperatur kerja maka thermostat akan terbuka dan saluran bypass akan tertutup sehingga air yang sudah panas akan dialirkan kedalam radiator untuk selanjutnya didinginkan oleh kipas dan laju kendaraan itu sendiri, selanjutnya cairan pendingin yang sudah didinginkan didalam radiator kembali dialirkan kedalam mesin untuk kembali mendinginkan mesin, begitu seterusnya sampai temperatur kembali turun hingga thermostat kembali menutup, begitu seterusnya proses ini berulang.

Komponen :

·                Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang sudah melalui water jacket, radiator terdiri dari upper water tank, radiator core pada bagian tengahnya dan lower water tank pada bagian bawah.Pada bagian upper tank terdapat tutup radiator untuk menambah air, juga ada upper hose sebagai penghubung dengan bagian mesin, juga dilengkapi selang yang menuju reservoir tank untuk menampung uap air yang berlebihan untuk ditampung.Lower tank dilengkapi outlet tank dan penguras, sedangkan inti radiator terdapat pipa-pipa air untuk dapat dilalui air dan terdapat sirip-sirip untuk menyerappanasdari cairan pendingin sehingga radiator dapat didinginkan kipas atau laju kendaraan itu sendiri.



Seperti halnya sudah dijelaskan tadi, inti radiator adalah tempat aliran air dari upper tank menuju lower tank untuk didinginkan kipas atau laju kendaraan itu sendiri.Ada dua tipe inti radiator yang perbedaanya adalahtergantung pada model sirip-sirip pendinginnya. Tipe plate (flat fin type) dan tipe lekukan (currogated fin type) seperti terlihat pada gambar diatas.

Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru, yaitu tipe lekukan, dari radiator tipe SR. Tipe ini hanya mempunyai susunan pipa tunggal (single row) sehingga bentuk keseluruhan lebih tipis dan ringan dari tipe biasa.

·                Tutup radiator
Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator.Ini memungkinkan naiknya temperatur pendingin sampai 100°C tanpa terjadi mendidih.Penggunaan tutup radiator yang bertekanan diutamakan karena efek pendinginan semakin bagus dikarenakan terdapat perbedaan suhu anatara suhu udara luar dan air pendingin.Ini berarti ukuran radiator dapat diperkecil tanpa mengurangi pendinginan yang diperlukan.

Pada tutup radiator dilengkapi relief valve dan vacuum valve seperti pada gambar. Bila volume air bertambah saat temperatur naik tekanan didalam system juga bertambah bila tekanan naik hingga 0,3-1,0 kg/cm2 pada 110-120°C relief valve akan membuka dan melepaskan tekanan melalui overflow pipe, sehingga air pendingin dialirkan ke tangki cadangan.

Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin berhenti maka didalam radiator juga mengalami penurunan tekanan yang mengakibatkan kevacuman, vacuum valve akan membuka secara otomatis dan menghisap kembali air pendingin yang berada didalam tangki cadangan untuk dialirkan kedalam radiator. 

·                Tangki cadangan dan reservoir tank

Tangki cadangan berfungsi menampung air pendingin yang keluar dari radiato melalui overflow pipe, untuk selanjutnya dialirkan kembali kedalam radiator setelah mesin dingin agar air pendingin tidak terbuang keluar dan terjadi keterlambatan air pendingin didalam system.

·                Pompa air

Pompa air (water pump) mengirimkan cairan pendingin melalui system pendingin dengan tekanan.Umumnya yang banyak digunakan adalah tipe pompa sentrifugal. Pompa air ditempatkan dibagian depan blok silinder dan digerakkan oleh tali kipas.

·                Thermostat

Temperatur cairan pendingin sangat berpengaruh terhadap performa mesin.Pada umumnya temperature kerja atau temperature dimana mesin bisa bekerja optimal berkisar antara 80-90°C.Temperatur tidak boleh terlalu lama berada diluar dari angka tersebut, thermostat adalah semacam katup yang dirancang khusus agar bisa membuka dan menutup secara otomatis sesuai perubahan temperatur, sehingga suhu mesin dapat dipertahankan pada temperatur tersebut karena saluran dari mesin menuju radiator dapat terbuka dan menutup secara otomatis.

Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada dalam silinder thermostat, volume wax dapat bertambah saat temperature naik, ini yang akan membuka katup thermostat, begitu sebaliknya saat temperature turun volume wax akan berkurang dan katuppun tertutup. Thermostat juga dilengkapi jingle valve yang berfungsi mengalirkan air pendingin dari system saat dilakukan pengisian air pendingin.

·                Kipas pendingin

Radiator didinginkan oleh udara luar, akan tetapi ini belum cukup mendinginkan saat mesin berhenti atau mobil belum jalan, untuk itu agar udara dapat mengalir untuk mendinginkan radiator maka dipasang kipas pendingin dibelakang radiator.
Ada dua tipe system penggerak dari kipas pendingin, ada yang digerakkan secara mekanikal (melalui tali kipas) ada juga yang menggunakan system elektrik.

·                Kipas yang digerakkan ole tali kipas

Kipas jenis ini digerakkan terus menerus selama mesin hidup oleh tali kipas, kecepatan kipas bergerak seiring kecepatan mesin, utnuk mengatasi hal ini biasanya antara kipas dan pompa air ditambahkan kopling fuida.

·                Kipas yang digerakkan oleh motor atau elektrik


Kipas model ini bekerjanya berdasarkan motor listrik yang mendapat sinyal dari sensor temperatur, jadi ketika mesin masih dingin sensor belum mengalirkan listrik ke motor sehingga kipas belum berputar, dan ketika mesin sudah panas sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU kemudian mengalirkan tegangan ke motor melalui relay dan motorpun berputar. System ini akan mempercepat pencapaian suhu kerja dan mengurangi beban mesin karena tidak digerakkan langsung oleh mesin, ujung-ujungnya penggunaan bensin lebih optimal.



Untuk tali kipas model ini adalah tipe yang banyak digunakan pada kendaraan modern saat ini, tipe ini menggerakkan semua komponen seperti alternator, pompa power steer, dan lain-lain dalam satu tali kipas otomatis panjang keseluruhan mesin dapat dikurangi sehingga memperkecil penggunaan ruang mesin, model ini juga memiliki daya tahan yang bagus, dikarenakan terbuat dari bahan khusus maka tali kipas model ini agak lebuh mahal dibanding model lain.

Sekian untuk postingan tentang Sistem Pendinginan dan semoga dapat bermanfaat. Amiin.....

Sumber: Buku Laporan Prakerin dengan judul "Laporan Praktek Kerja Industri di Bengkel Amarta Putra" yang di tulis oleh rio nugroho

1 komentar: