Sabtu, 07 Maret 2015

SISTEM PELUMASAN

Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung kinerjanya
Fungsi lain sitem pelumasan (oli) :
1. Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara langsung antara dua  permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan dan panas yang berlebihan
2. Oli mendinginkan bagian mesin lain
3. Berfungsi sebagai seal antara piston dan lubang dinding silinder
4. Mengeluarkan kotoran-kotoran dari bagian mesin
5. Mencegah karat pada bagian mesin


Macam-macam sistem pelumasan
Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh, sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan percikan .untuk gambar disamping memperlihatkan sistem pelumasan dengan tekanan.

                  Saringan oli


Oli mesin akan berangsur-angsur menjadi kotor karena pemakaian, Bila ini dibiarkan bersirkulasi melumasi mesin maka dapat mengakibatkan
komponen menjadi cepat aus, untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang saringan oli untuk menyaring kotoran tadi. Pada saringan oli juga terdapat relief valve, bila elemen saringan oli tersumbat kotoran akibat penggantian saringan yang tidak teratur, maka terjadi perbedaan tekanan antara saluran masuk dan saluran keluar, dan bila melebihi tekanan yang ditentukan (sekitar 1kg/cm2, 14psi, atau 98KPa) maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli ke saluran bypass element untuk langsung disalurkan ke komponen mesin sehingga tidak terjadi keterlambatan system pelumasan yang bias mengakibatkan kerusakan lebih parah.
Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin, maka tekanan oli akan naik dan akan menghasilkan tekanan yang berlebihan saat kecepatan mesin bertambah. Hal ini akan mengakibatkan oli bocor dan hilangnya tenaga. Untuk mencegah hal ini, diperlukan semacam pengatur atau pembatas tekanan oli didalam rumah pompa agar tidak terjadi tekanan yang berlebihan saat kacepatan mesin bertambah, saat tekanan oli melebihi dari yang ditetapkan oli akan menekan pegas pada relief valve dan membuka relief valve tersebut sehingga oli kembali ke bak penampung oli melewati relief valve.

      Pompa oli
Pompa oli adalah komponen mesin yang berfungsi untuk menghisap oli dan menekan oli kebagian-bagian mesin yang bergerak, pompa oli ad yang digerakkan langsung oleh crankshaft dan ada jga yang digerakkan oleh sumbu nok (camshaft).Untuk menyaring oli dari kotoran agar tidak ikut bersirkulasi maka pada bagian inlet pompa oli dipasang saringan oli. 

Berikut macam-macam pompa oli:
1. Pompa model roda gigi
Pompa oli model roda gigi adalah pompa yang terdiri dari dua buah gigi yang berputar untuk memompa oli dua buah roda gigi tersebut ada roda gigi penggerak (drive gear) dan ada roda gigi yang digerakkan (driven gear). Ada dua tipe pompa oli model roda gigi yaitu:

                a. Tipe internal gear


Roda gigi yang digerakkan (driven gear) digerakkan oleh roda gigi penggerak yang dihubungkan langsung ke camshaft, ruang volume dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah saat berputar.Tipe ini memiliki konstruksi yang sederhana dan kemampuannya dapat diandalkan.
              b. Tipe external gear


Sama halnya seperti model internal ada drive gear & driven gear untuk memompa oli seperti terlihat pada gambar disamping. Aliran oli juga terlihat seperti gambar.Tipe ini sudah lama digunakan karena konstruksinya lebih sederhana dan lebih akurat.

            2. Pompa Model Trochoid

Pada pompa model trochoid dilengakapi 2 rotor (penggerak & yang digerakkan), bila rotor penggerak berputar seperti pada gambar rotor yang digerakkan ikut sama-sama berputar dalam pump body. 
Poros rotor penggerak berputar tidak satu titik (offset) dengan rotor yang digerakkan oleh karena itu ruangan terbentuk dari dua rotor saat berputar. Saat ruangan membesar oli terhisap kedalam dan akan dipompa keluar saat ruangan mengecil.
Pompa model trochoid memiliki bentuk yang lebih sederhana dari pada model roda gigi, dan volume oli yang dipompa lebih besar juga sehingga bentuk pompa oli dapat diperkecil dan lebih dapat diandalkan.

Sekian untuk postingan tentang Sistem Pelumasan dan semoga dapat bermanfaat. Amiin.....

Sumber: Buku Laporan Prakerin dengan judul "Laporan Praktek Kerja Industri di Bengkel Amarta Putra" yang di tulis oleh rio nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar