Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi
suatu mesin agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus,
didalam komponen mesin banyak sekali persinggungan dua logam yang saling
bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung
kinerjanya
Fungsi lain sitem pelumasan (oli) :
1. Oli harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah
kontak secara langsung antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurang
keausan dan panas yang berlebihan
2. Oli mendinginkan bagian mesin lain
3. Berfungsi sebagai seal antara
piston dan lubang dinding silinder
4. Mengeluarkan kotoran-kotoran dari
bagian mesin
5. Mencegah karat pada bagian mesin
Macam-macam sistem pelumasan
Ada beberapa tipe sistem pelumasan diantaranya, sitem tekanan penuh,
sistem percikan dan sistem kombinasi yaitu perpaduan sistem tekanan dan
percikan .untuk gambar disamping memperlihatkan sistem pelumasan dengan
tekanan.
Saringan oli
Oli mesin akan berangsur-angsur menjadi kotor karena pemakaian, Bila
ini dibiarkan bersirkulasi melumasi mesin maka dapat mengakibatkan
komponen menjadi cepat aus, untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang
saringan oli untuk menyaring kotoran tadi. Pada saringan oli juga terdapat
relief valve, bila elemen saringan oli tersumbat kotoran akibat penggantian
saringan yang tidak teratur, maka terjadi perbedaan tekanan antara saluran
masuk dan saluran keluar, dan bila melebihi tekanan yang ditentukan (sekitar
1kg/cm2, 14psi, atau 98KPa) maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli
ke saluran bypass element untuk langsung disalurkan ke komponen mesin sehingga
tidak terjadi keterlambatan system pelumasan yang bias mengakibatkan kerusakan
lebih parah.
Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin, maka tekanan oli akan naik
dan akan menghasilkan tekanan yang berlebihan saat kecepatan mesin bertambah.
Hal ini akan mengakibatkan oli bocor dan hilangnya tenaga. Untuk mencegah hal
ini, diperlukan semacam pengatur atau pembatas tekanan oli didalam rumah pompa
agar tidak terjadi tekanan yang berlebihan saat kacepatan mesin bertambah, saat
tekanan oli melebihi dari yang ditetapkan oli akan menekan pegas pada relief
valve dan membuka relief valve tersebut sehingga oli kembali ke bak penampung
oli melewati relief valve.
Pompa
oli
Pompa oli adalah komponen mesin yang berfungsi untuk menghisap oli
dan menekan oli kebagian-bagian mesin yang bergerak, pompa oli ad yang digerakkan
langsung oleh crankshaft dan ada jga yang digerakkan oleh sumbu nok
(camshaft).Untuk menyaring oli dari kotoran agar tidak ikut bersirkulasi maka
pada bagian inlet pompa oli dipasang saringan oli.
Berikut macam-macam pompa oli:
1. Pompa model roda gigi
Pompa oli model roda gigi adalah pompa yang terdiri dari dua buah
gigi yang berputar untuk memompa oli dua buah roda gigi tersebut ada roda gigi
penggerak (drive gear) dan ada roda gigi yang digerakkan (driven gear). Ada dua
tipe pompa oli model roda gigi yaitu:
a. Tipe internal gear
Roda gigi yang digerakkan (driven gear) digerakkan oleh roda gigi
penggerak yang dihubungkan langsung ke camshaft, ruang volume dibentuk oleh dua
gigi yang berubah-ubah saat berputar.Tipe ini memiliki konstruksi yang
sederhana dan kemampuannya dapat diandalkan.
b. Tipe external gear
Sama halnya seperti model internal ada drive gear & driven gear
untuk memompa oli seperti terlihat pada gambar disamping. Aliran oli juga
terlihat seperti gambar.Tipe ini sudah lama digunakan karena konstruksinya
lebih sederhana dan lebih akurat.
2. Pompa Model Trochoid
Pada pompa model trochoid dilengakapi 2 rotor (penggerak & yang
digerakkan), bila rotor penggerak berputar seperti pada gambar rotor yang
digerakkan ikut sama-sama berputar dalam pump body.
Poros rotor penggerak berputar tidak satu titik (offset) dengan
rotor yang digerakkan oleh karena itu ruangan terbentuk dari dua rotor saat
berputar. Saat ruangan membesar oli terhisap kedalam dan akan dipompa keluar
saat ruangan mengecil.
Pompa model trochoid memiliki bentuk yang lebih sederhana dari pada
model roda gigi, dan volume oli yang dipompa lebih besar juga sehingga bentuk
pompa oli dapat diperkecil dan lebih dapat diandalkan.
Sekian untuk postingan tentang Sistem Pelumasan dan semoga dapat bermanfaat. Amiin.....
Sumber: Buku Laporan Prakerin dengan judul "Laporan Praktek Kerja Industri di Bengkel Amarta Putra" yang di tulis oleh rio nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar